DOSIS  BAYI 
DAN ANAK
Respon tubuh bayi terhadap obat dalam usia beberapa minggu yang pertama dalam kehidupannya
akan jauh berbeda dibandingkan respon tubuh anak yang berumur satu tahun.  Begitu pula respon tubuh anak berumur 1 tahun
akan berbeda dengan orang dewasa. Ada kalanya dosis obat dinyatakan dalam mg/kg
BB. Pernyataan dosis seperti ini sebetulnya lebih baik , karena dosis akan
berlaku untuk semua pasien , mulai bayi , anak , hingga orang dewasa. Namun
pada kenyataannya , dosis obat yang tercantum 
umumnya, kebanyakan hanya untuk orang dewasa, sehingga jika dikehendaki
dosis bayi dan anak dihitung berdasarkan dosis dewasanya. Perhitungan dosis
bayi dan anak terhadap dosis dewasa dapat dilakukan  berdasarkan usia, bobot badan atau luas
permukaan badan.
 
Memilih dan menetapkan
dosis bayi – anak memang tidak mudah, banyak faktor yang harus diperhatikan.
Diantaranya keadaan pasien, kasus sakit, jenis obat, toleransi tubuh dan
lainnya. Respon  tubuh bayi dan
anakterhadap obat tentulah tidak sama dengan respon orang dewasa. Berbagai
mekanisme metabolik yang terdapat pada bayi, terutama bayi prematur dan bayi
baru lahir memang belum  berkembangkan
dengan sempurna. Hal ini juga menyebabkan biotransformasi terhadap obat menjadi
terganggu, sehingga obat akan berakumulasi ke arah konsentrasi  letalnya dalam darah, keadaan ini jarang
terjadi pada orang dewasa. 
Respon tubuh bayi terhadap obat dalam usia beberapa minggu yang pertama dalam kehidupannya
akan jauh berbeda dibandingkan respon tubuh anak yang berumur satu tahun.  Begitu pula respon tubuh anak berumur 1 tahun
akan berbeda dengan orang dewasa. Ada kalanya dosis obat dinyatakan dalam mg/kg
BB. Pernyataan dosis seperti ini sebetulnya lebih baik , karena dosis akan
berlaku untuk semua pasien , mulai bayi , anak , hingga orang dewasa. Namun
pada kenyataannya , dosis obat yang tercantum 
umumnya, kebanyakan hanya untuk orang dewasa, sehingga jika dikehendaki
dosis bayi dan anak dihitung berdasarkan dosis dewasanya. Perhitungan dosis
bayi dan anak terhadap dosis dewasa dapat dilakukan  berdasarkan usia, bobot badan atau luas
permukaan badan.
Saat ini perhitungan dosis bayi dan anak berdasarkan usia/umur
orang dewasa sudah sangat jarang dilakukan. Yang saat ini banyak dipakai adalah
perhitungan dosis anak terhadap orang dewasa berdasarkan pada luas permukaan
badan sebenarnya, perhitungan inilah yang dianggap paling baik untuk saat ini,
karena perhitungan luas permukaan telah memperhitungkan bobot badan dan tinggi
tubuh.
Berikut ini adalah daftar perkiraan dosis bayi dan anak terhadap orang
dewasa yang dihitung berdasarkan berat/bobot badan.
UMUR 
 | 
  
BERAT BADAN
  (KG) 
 | 
  
DOSIS BAYI-
  ANAK   VS  
DOSIS DEWASA  | 
 
Bayi  prematur* 
 | 
  
1,13 
 | 
  
2,5- 5% 
 | 
 
1,81 
 | 
  
4-8% 
 | 
 |
2,27 
 | 
  
5-10% 
 | 
 |
Bayi
  baru lahir 
 | 
  
3,18 
 | 
  
12,5% 
 | 
 
2
  bulan 
 | 
  
4,54 
 | 
  
15% 
 | 
 
4
  bulan  
 | 
  
6,35 
 | 
  
25% 
 | 
 
12
  bulan 
 | 
  
9,98 
 | 
  
29% 
 | 
 
3
  tahun 
 | 
  
14,97 
 | 
  
33% 
 | 
 
7
  tahun 
 | 
  
22,68 
 | 
  
50% 
 | 
 
10
  tahun 
 | 
  
29,94 
 | 
  
60% 
 | 
 
12
  tahun 
 | 
  
35,52 
 | 
  
75% 
 | 
 
14
  tahun 
 | 
  
45,36 
 | 
  
80% 
 | 
 
16
  tahun 
 | 
  
54,43 
 | 
  
90% 
 | 
 
Mis.  Sediaan
Amoxicillin 500mg  untuk  anak 4 bulan , dengan berat badan 6,35 kg
 = 25/100 x
500mg = 125 mg.
Umur kadang tidak menjadi penting jika berat badan
anak melebihi rata2 maka yang dipakai adalah ukuran berat badan nya.
Mis. Sediaan amoxicillin 500mg untuk anak 20 tahun
dengan berat badan 35,5 kg maka 75/100x 500mg = 375 mg dosis yang dibutuhkan.
Ref. ISO Vol.43-2008


Tidak ada komentar:
Posting Komentar