Minggu, 28 Juni 2015

MENGENAL GLUCAGON

by A.Karimah.M_
Selamat berkenalan dengan glucagon, hormon yang merupakan pasangan dari insulin, tapi tidak sepopuler insulin. Bukankah Tuhan menciptakan segala sesuatu di alam semesta ini dalam keadaan berpasangan? Nah pasangannya insulin itu adalah glucagon. Keduanya dihasilkan oleh organ pankreas: insulin oleh sel beta, glukagon oleh sel alpha.

Tubuh kita, dengan segala cara, setiap saat, perlu mempertahankan kadar gula di dalam DARAH (glukosa darah) dalam keadaan normal, apapun yang kita makan, berapapun banyaknya yang kita makan. Kenapa? Karena glukosa merupakan satu2nya sumber makanan untuk otak. Yang bertugas mempertahankan angka normal adalah pasangan insulin dan glukagon. Yang dimaksud normal, dalam keadaan sewaktu adalah: 115 – 150. Dalam keadaan puasa 8 jam: 70 – 110 mg/dL.
Tugas mereka berdua:
•Insulin: jika kita makan terlalu banyak atau terlalu sering, sehingga kadar glukosa darah tinggi, dia akan menyimpannya sebagai cadangan. Persis kalau kita habis gajian begini, dompet kita kepenuhan isinya dengan uang, jadi sebagiannya kita simpan di bank. Cie…cie..selamat buat yang gajinya gede yaaa….
•Glukagon: jika kita makan terlalu sedikit, atau bahkan puasa, atau berolah raga dengan intensitas tinggi, seperti para bapak satpam ban item itu, maka kadar glukosa darah perlahan2 akan turun terus. Jika sudah mendekati 115, maka glukagon akan membongkar cadangan glukosa kita. Persis kalau tanggal setengah sampai tanggal tua, kita rajin ke ATM untuk narikin duit kita, biar dompet nggak sampai kosong melompong, isinya cuma koin, hehehe…. Kalau sampai glukoagon ngambek, dan tidak mau melakukan tugasnya, maka kita akan pingsan, karena gula darah terlalu rendah. Tujuannya adalah: otak sedang memberitahu orang2 di sekitar kita: hey, something wrong with this guy
Sudah jelas kan beda tugas keduanya?

Kembali ke kasus pak satpam: kenapa gula darah justru naik setelah olah raga? Olah raga tsb dilakukan sore hari jam 5, artinya 5 jam setelah makan siang. Glukosa sudah balik ke batas normal di atas. Jadi ketika dibutuhkan suplai lebih banyak, cadangan glukosa di hati (dalam bentuk glikogen), yang akan jadi korban pertama untuk dibongkar, untuk menaikkan kadar gula darah. Ini mirip cerita ATM di atas. Adapaun cadangan glukosa di otot dan jaringan lemak, akan dibongkar belakangan, kalau diperlukan. Mirip dengan ketika anda akan mencairkan deposito atau reksa dana. Tidak segampang mencet2 di ATM kan?
Kaitan dengan penderita diabetes: olah raga yang dianjurkan tentu tidak seheboh karate ban item, yang keringatnya luar biasa itu. Akan saya bahas jenis olah raganya di posting berikutnya. Daadaahhhh……

Tidak ada komentar:

Posting Komentar