Senin, 29 Juni 2015

SELF-CARE DIABETES

Selain minum obat, self-care juga memerankan peranan penting dalam menurunkan kadar gula darah penderita diabetes, dan tentu saja juga mengurangi risiko munculnya komplikasi. Jadi intinya gula darah penderita diabetes bisa diturunkan dengan 3 cara: minum obat, diet dan olah raga. Jika ketiga-tiganya dilakukan, maka hasil yang diharapkan akan lebih cepat tercapai.
Berikut adalah beberapa contoh self-care atau perawatan diri sendiri:
- Kurangi porsi makan, bukan frekuensi makan. Artinya tetap dianjurkan makan 3 kali sehari, tetapi porsinya dikurangi. Nasi dikurangi, lauk dikurangi. Kalau ingin tahu: berapa banyak yang boleh? Lakukan tes gula darah 2 jam setelah makan (2 jam pp = post-prandial). Kalau hasilnya kurang dari 180 berarti oke.
Menyarankan mengganti nasi dengan kentang harus dilakukan dengan hati-hati. Orang-orang Australia yang menderita diabetes justru dianjurkan mengganti kentang dan nasi. Kentang rebus memiliki indeks glikemik lebih tinggi dibandingkan dengan nasi. Nah lho! Arti indeks glikemik adalah kemampuan untuk bisa menaikkan kadar gula darah dalam rentang waktu tertentu
- Kurangi konsumsi karbohidrat sederhana. Artinya adalah yang rasanya manis-manis. Yang suka ngemut permen, minum sirup, makan cookies, kue ulang tahun, muffin, dll, itu semua karbohidrat sederhana. Silakan diganti dengan ngemil roti tawar, oat cracker, atau biskuit wholemeat. Minum tanpa tambahan gula pasir (boleh diganti dengan pemanis buatan)
- Bila perlu ganti salah satu jatah waktu makan dengan minum susu rendah kalori, misal: Glucerna, Diabetasol, yang sudah mempunyai kandungan kalori terukur
- Selalu tambahkan sayuran dan buah-buahan setiap kali makan, untuk mengurangi nafsu makan dan membuat perut kenyang lebih cepat. Pilih buah yang tidak terlalu manis. Misal: apel, salak Bali, anggur, nanas. Rasanya para ibu akan dicintai mamang tukang buah kalau setiap belanja bilangnya begini: baaang, ada mangga yang rada kecut? Salak yang rada sepet? Anggur yang rada kecut? Hehehe…. Jangan pilih semangka yang muanis, mangga harum manis, apalagi makan rujak dengan bumbunya yang banyak.
- Kurangi makanan berlemak, kalau bisa dihindari. Misal: sop buntut, nasi goreng kambing, ayam goreng crispy, opor ayam (waduh, sebentar lagi Lebaran euy…). Bukankah diabetes datang karena dulu selama bertahun-tahun sudah makan yang enak-enak terus? Jadi sekarang gantinya lebih banyak makan yang nggak enak-enak, misal: sop sayuran wortel & kol, nasi putih tanpa digoreng, potongan ayam kecil-kecil di dalam sayuran sop. Kalau biasanya senang makan soto Betawi atau soto sulung, silakan diganti dengan soto Kudus yang hanya berisi taoge, tanpa potongan ayam (sedikit aja boleh deh….)

- Jika minum susu, pilih yang low fat atau non fat. ..by A.Karimah M






Tidak ada komentar:

Posting Komentar