Senin, 06 Juli 2015

IRT BERESIKO TERKENA HIV AIDS

Kita sering beranggapan bahwa pekerja sex komersial adalah profesi yang paling banyak terkena HIV AIDS, namun ternyata anggapan itu SALAH. Melalui penelitian yang dilakukan oleh Baby Jim Aditya- psikolog - yang juga aktivis penanggulangan HIV AIDS, ditemukan ada sekitar 5700 ibu rumah tangga ( IRT ) di Indonesia yang sekarang  terkena  AIDS.
Jumlah tersebut sekitar 5x lipat lebih banyak dari jumlah pengidap HIV AIDS pada kalangan pekerja sex komersial yang berjumlah 1000 an penderita. “Sekarang ini dengan munculnya infeksi baru dikalangan IRT, kita melihat bahwa Ibu Rumah Tangga merupakan profesi terbanyak yang terkena HIV AIDS dibandingkan profesi lain”, jelas Baby ketika berbicara pada acara “ Women-preneur: Business , Health & Parenting” di Titan Center pada 6 Desember 2013.


Baby menyebutkan hingga tahun 2009 ada 3 juta 200 laki laki yang membeli jasa sex. Pada tahun 2011 jumlahnya menjadi 6 juta 700 orang. Nasib nasib perempuan Indonesia sangat gawat, karena dari jumlah laki-laki pembeli jasa sex tersebut tidak mau memakai kondom. Sehingga jika mereka membeli sex dengan perempuan yuang sudah terkena  HIV AIDS , sengaja atau tidak, laki –laki tersebut sudah membawa pulang penyakit tersebut.
Penyakit tersebut bisa saja tertular kepada perempuan perempuan lain yang sebelumnya pernah berhubungan sex dengan laki- laki tersebut, dan yang terakhir , “ tempat sampahnya”, adalah istri. Karena secara budaya , wanita Indonesia sulit untuk bertanya kepada pasangan  atau suami tentang bagaimana rekam jejak untuk resiko sex mereka jika ada kegiatan sex yang pernah dilakukan sebelum menikah. Hal ini membuat para istri sangat rentan terkena HIV AIDS.
Baby juga menemukan fakta bahwa istri- istri supir truk rata rata punya infeksi menular lebih dari dua, tidak pernah diobati sampai tuntas, dan si suami yang supir itu rata rata punya dua istri di kota- kota yang mereka singgahi tersebut.
Proporsi umur infeksi HIV AIDS di Indonesia sebesar 4% pada kisaran usia 15 – 19 thn, 38% pada usia 20-29thn, 40% pada usia 29-40 thn.

Beberapa tes yang perlu dilakukan sebelum menikah bisa di lihat di diagram dibawah ini.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar