Selasa, 30 Juni 2015

SELF-CARE of DERMATITIS

Foto Cpe Alumni-Itb.
Selain atopic dermatitis, masih ada 3 jenis lain dermatitis, yaitu: 
- Contact dermatitis: dipicu oleh alergen, iritan, atau sinar matahari
- Neurodermatitis: dipicu oleh stres

- Seborrhoic dermatitis: dipicu oleh berlebihnya produksi sebum di lapisan dermis. 

Pada orang dewasa, bentuk dermatitis bisa sangat membandel, kulit kering seperti bersisik, dan bisa membuat penderitanya rendah diri.

Selain pengobatan, yang umumnya mengandalkan topical steroid, self-care atau perawatan diri sendiri juga sangat penting untuk mempercepat penyembuhan atau mencegah kekambuhan dalam waktu dekat. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Sedapat mungkin menghindari alergen atau iritan, misal: sabun, pembersih lantai, pembersih kaca, perhiasan imitasi. Caranya: pilih sabun cuci tanpa pemutih atau tanpa daya pencuci ekstra. Jika tidak bisa dihindari: setelah mencuci atau bersentuhan dengan zat kimia dalam produk pembersih, segera oleskan produk pelembab. Kenakan hanya perhiasan emas asli (muahal ya?), atau tidak perlu mengenakan perhiasan sama sekali
- Selalu oleskan pelembab (hand & body lotions) secara menyeluruh setiap kali sehabis mandi. Bila perlu oleskan lagi beberapa jam kemudian ketika kulit mulai terasa kering atau terasa gatal
- Hindari menggaruk sebisa mungkin. Untuk mengurangi gatal, anda dapat melakukan kompres atau mandi dengan air dingin 
- Jika mungkin hindari penggunaan sabun mandi yang berwarna, wangi dan banyak busa. Pilih pembersih dengan pH balance 5,5 atau pembersih dengan kandungan moisturizer yang banyak, misal: Sebamed liquid cleanser, Dove.

Obat antiradang yang lebih hebat dari steroid, untuk pengobatan dermatitis, adalah Elidel & Protopic. Karena profil keamanannya yang kurang baik, keduanya hanya diajurkan untuk digunakan maksimum selama 6 minggu. Hanya boleh digunakan setelah evaluasi dengan steroid menunjukkan kegagalan. Dan hanya boleh diberikan pada anak-anak usia 2 tahun atau lebih. Harganya juga jauh lebih mahal dibandingkan topical steroid....by A.Karimah M

Tidak ada komentar:

Posting Komentar