Kamis, 02 Juli 2015

NEVER TALK TO STRANGERS

by A.Karimah M_
Judul film yang pernah populer beberapa puluh tahun lalu, dan nasehat yang baik untuk anak2 balita kita, ternyata bisa juga dikaitkan dengan peristiwa alergi susu bayi. Never talk to stranger, artinya jangan berbicara dengan orang asing, karena bisa jadi berbahaya. Tubuh mempunyai semboyan yang sama: benda asing akan dianggap berbahaya, jadi jangan dicernakan di lambung atau usus. Bayi dan anak-anak usia kurang dari 2 tahun, dengan saluran pencernaan yang belum terkembang sempurna, mungkin menganggap bahwa protein susu sapi pada susu formula adalah “a stranger”, yang perlu ditolak, dalam bentuk reaksi alergi. Akibatnya jika mereka minum susu akan muncul reaksi sebagai berikut:
•Di kulit: pemerahan, dermatitis
•Di saluran pernafasan: batuk tidak sembuh-sembuh (jangan diobati dengan obat racikan terus-menerus yaaa...), sesak nafas, mengi
•Di saluran pencernaan: kolik, muntah, diare

Alergi susu sapi ini patut dicurigai jika bayi atau anak2 yang sumber utama kalorinya masih mengandalkan susu, dan mereka mengalami gejala tersebut di atas secara berulang2, atau tidak sembuh2.
Kini telah diketahui bahwa alergi ini terjadi terhadap komponen protein susu, khususnya adalah casein. Susu sapi mengandung protein casein dalam jumlah besar, dan whey lebih sedikit. Solusi terhadap alergi ini dapat dilakukan dengan mengganti merek susu, dengan keterangan:
•Mengurangi risiko alergi, dnegan memilih susu dengan protein yang sudah terhidrolisa sebagian. Contoh: Enfamil A+ HA; Enfamil A+ Gentle Care
•Mengurangi risiko alergi, dengan memilih susu dengan sumber protein nabati sebagai pengganti hewani yaitu isolat keledai. Contoh: SGM Soya Presinutri; Isomil Plus Advance; BMT Soya. Nutribaby Soya. Nutrilon Hypo-Allergenic. Nutrilon Soya
•Mengatasi alergi secara tuntas, dengan memilih susu dengan protein yang sudah terhidrolisa penuh (esktensif). Contoh: Nutramigen, Pregestimil.
•Mengatasi alergi secara tuntas, dengan memilih susu yang sudah menggantikan proteinnya dengan 100% asam amino non-alergenik (bukan hipo-alergenik) 100%. yang Contoh: Neocate.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar