by. A. Karimah_ Tempo hari ada beberapa orang yang bertanya: kenapa saya menuliskan nama obat2 bermerek di tulisan saya? Bukan generik? So, apakah ada yang salah? Apakah saya membela merek tertentu atau principal teretentu? Apakah saya atau account ini disponsori oleh perusahaan tertentu? Nope! Tulisan saya adalah untuk Continuing Education, bukan Basic Education. Artinya ditujukan untuk para praktisi, bukan mahasiswa S-1 atau Profesi. Coba anda baca baik-baik penjelasan saya:
- Kalau apoteker cuma mau belajar tentang nama generik, bagaimana anda bisa berkomunikasi dengan baik dengan pasien, kalau dokternya meresepkan obat bermerek? Anda sudah kenyang belajar tentang nama generik waktu kuliah
- Uji klinis hanya dilakukan oleh obat original (bermerek), bukan me-too (bermerek) atau generik, jadi dosis optimal dan data-data klinis ya diperoleh dari obat original tersebut. Me-too dan generik “hanya” melakukan uji BABE, bukan uji klinis.
- Produk me-too dan generik umumnya hanya menyalin dosis yang dituliskan oleh obat original, kadang2 bahkan salah. Coba lihat 2 contoh berikut. Data saya ambil dari buku MIMS terbaru. Anda silakan cek sendiri mana yang original dan mana yang me-too. Saya tandai dimana kesalahan penulisan dosis.
- ZITHROMAX500 mg once daily for 3 days. Pada awal launching, Zithromax juga menuliskan alternatif dosing untuk bronkhitis dengan Zithromax 250, yaitu:
* Hari 1: 2 tablet sekali minum
* Hari ke-2 sampai dengan hari ke-5: 1 tablet
- AZOMAX: Day 1: 500 mg as a single dose. Day 2-5: 250 mg once daily. Total dose of 1 g ("Nggak salah nih? Bukannya 1,5 g?").
- AZTRIN: 500 mg as single dose on the 1st day followed by single dose of 250 mg for 2.5 days ("Beneran cuma 2½ hari? Beda banget loh 2.5 days dengan day 2 – 5, atau for 4 days).
- BINOZYT: 1500 mg in a 3-day (500 mg/day) or 5-day regimen (500 mg as a single dose on day 1, then 250 mg/day on days 2-5)
- MAXMOR: 500 mg once daily for 3 days. Alternative dose (5-days administration): 10 mg/kg body weight/day for the 1st day then 5 mg/kg body weight/day for 2nd-5th day. ("Apakah kalau berat badan saya 60 kg saya perlu minum 600 mg di hari pertama, dan 300 mg di hari ke-2 sampai hari ke-5?")
Contoh berikutnya:
- ZOVIRAX 200 untuk indikasi Herpes simplex virus infection:200 mg 5 times daily 4 hourly without night dose. Continue treatment for 5 days, but may be extended in severe initial infectuons
- ZOTER:Adult: 200-400 mg 5 times daily at 4 hourly interval. ("Pengobatannya selama berapa hari ya? Apakah ada perbedaan untuk infeksi pertama dan kambuhan? Itu untuk indikasi infeksi apa ya: Herpes simplex atau Herpes Zoster?")
- VIRETH:Adult: 200 mg 5 times daily at 4 hourly for 5 continuous days. ("Ini untuk indikasi infeksi apa ya: Herpes simplex atau Herpes Zoster? Apakah ada perbedaan untuk infeksi pertama dan kambuhan?")
- POVIRAL:Adult: 200 mg 5 times daily for 5 days. ("Interval waktunya berapa jam? Apakah ada perbedaan untuk infeksi pertama dan kambuhan? Itu untuk indikasi infeksi apa ya: Herpes simplex atau Herpes Zoster?")
- HERAX:Treatment of herpes simplex & varicella zoster infections:Adult: 200 mg 5 times daily for 4 hourly. ("Pengobatannya berapa lama? Yakin untuk varicella zoster juga 5x sehari? Bukannya 4x sehari?")
- CLINOVIR:Adult, treatment of herpes simplex infections: 200 mg 5 times daily 4 hourly. ("Pengobatannya selama berapa hari yaaaa?")
- CLOPES: Adult: 200 mg 5 times daily for 5 days. ("Interval waktunya berapa jam? Apakah ada perbedaan untuk infeksi pertama dan kambuhan? Itu untuk indikasi infeksi apa ya: Herpes simplex atau Herpes Zoster?")
- ACIFAR: adult, Herpes Simplex: 200 mg 5 times daily 4 hourly without night dose for 5 days, may be increased to 400 mg daily. ("Weleeeeh……dosis ditingkatkan jadi 400 mg sehari? Lha bukankah sebelumnya udah 1.000 mg SEHARI? (200 mg x 5). Piye iki? Emang ada data klinis mengobati Herpes Simplex infections dengan 400 mg?")
Soooooo jangan cuma antipati, tapi pelajari baik2 sebelum bertanya atau complain. Got my message?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar