Ada yang beranggapan bahwa virus lebih berbahaya dibandingkan bakteri, hanya dengan merujuk bahwa AIDS disebabkan oleh virus. Bakteri juga bisa luar biasa jahat, misal: penyebab radang selaput otak (meningitis), yang dapat menyebabkan kematian bayi & anak2 balita dalam waktu singkat. Yang sering terdengar dari masyarakat adalah: malam demam, paginya sudah meninggal. Pada kasus yang “lebih ringan”, bakteri ini bisa menyebabkan kerusakan otak, atau tuli. Jadi dua2nya sama2 jahatnya. Hehehe….
Persamaan keduanya sebagai kuman patogen penyebab penyakit:
•Dapat menyebabkan penyakit ringan (infeksi kulit, pilek) hingga parah (tbc, AIDS)
•Infeksi ringan mungkin dapat disembuhkan dengan istirahat yang cukup, makan makanan yang bergizi, minum multivitamin & mineral. Tapi produktivitas berkurang dan prestasi di kantor bisa menurun
•Infeksi sedang sampai parah harus diobati dengan antibiotik atau antivirus. Terlambat mengobati atau tidak mengobati bisa menimbulkan komplikasi
•Gejala awal yang paling khas adalah demam: makin tinggi demamnya berarti makin bandel kumannya dan makin parah infeksinya, dan harus semakin cepat diobati
•Sudah tersedia vaksin pencegahan untuk infeksi bakteri dan virus yang mematikan, atau berpotensi menyebabkan cacat: tifus, tbc, polio, radang selaput otak. Itu sebabnya bayi dan anak-anak wajib menjalani serangkaian proses imunisasi, agar sistem pertahanan tubuhnya yang masih lemah tidak harus bekerja keras SENDIRIAN menghadapi serbuan bakteri dan virus yang ada di sekitarnya setiap saat. - by A.karimah M
* Bagaimana mekanisme seseorang bisa terinfeksi meningitis yang disebabkan oleh bakteri, padahal selaput otak susah loh ditembus oleh bakteri..??
* Bakteri masuk ke selaput otak melalui blood-brain barrier pd tempat tempat yang lemah seperti pd area microvaskuler kemudian menempatkan diri pd ruang sub-arachroid.
Pada neonatus infeksi bisa terjadi melalui aspirasi amniotik atau oleh flora normal pd jalan lahir dan juga secara transplacental pd jenis bakteri tertentu.
Pada neonatus sistem imun belum terbentuk dengan baik, memperoleh IgG dari ibu yang ditransfer via placenta, namun IgA dan IgM jumlahnya sangat sedikit sehingga infeksi baik pada ibu maupun bayi pada masa akhir kehamilan , persalinan maupun neonatus dapat saja terjadi.
Miningitis pada anak dapat terjadi dengan daya tahan tubuh lemah, malnutrisi, gizi buruk atau defisiensi ke tiga jenis globulin tersebut.
Perluasan langsung infeksi disekitar otak dpt terjadi infeksi sinus pranasalis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar