Selasa, 26 Januari 2016

ENZIM PENCERNAAN

“You are what you eat”. Maksudnya apa yang terjadi dengan tubuh kita banyak dipengaruhi oleh makanan yang kita makan sehari-hari. Kita menjadi kelebihan berat badan atau "endut " karena makanan. Kita menjadi sehat atau sakit (diare, sembelit, tifus, hepatitis A) juga karena makanan. Telah banyak bukti yang menunjukkan bahwa makanan merupakan salah satu faktor penting untuk menjaga kesehatan dan menghindari penyakit. Penyakit diabetes, hipertensi, hiperkolesterolemia dan asam urat banyak terkait dengan apa yang kita makan.
Sebagian orang beranggapan bahwa, dalam konteks positif, makanan yang sehat dan bergizi akan memastikan bahwa kita akan mendapatkan gizi dan energi sesuai yang kita inginkan. Jawabannya adalah: BELUM TENTU! Lho? Salah satu faktor yang sering diabaikan dalam proses memastikan bahwa kita mendapatkan gizi dan energi sesuai yang kita inginkan dari makanan adalah: faktor pencernaan. Jika makanan yang kita makan dicernakan dengan baik oleh lambung dan usus kita, yup, kita akan mendapat manfaat maksimal. Tapi coba anda makan makanan bergizi dengan sambal yang banyak, dan sejam kemudian anda diare. Apakah anda mendapat manfaat dari makanan tersebut? Nope.
Mari kita kenali enzim-enzim yang membantu pencernaan kita. Enzim adalah protein yang mempercepat, atau memulai terjadinya reaksi kimia di dalam tubuh kita. 
DI MULUT: salivary amylase (ptyalin). Berfungsi mengubah tepung (starch, amylum) menjadi maltose. Anda bisa merasakan “keberadaannya” setelah anda mengunyah nasi, ubi atau kentang. Ada rasa sedikit manis ketika maltose mulai dihasilkan.

DI LAMBUNG: 
- Enzim H+K+ ATP ase, atau yang lebih populer dengan nama proton pump. Berfungsi menghasilkan asam lambung, yang akan membunuh bakteri yang ikut masuk bersama makanan. 
- Pepsinogen: merupakan bentuk tidak aktif dari pepsin. Akan berubah menjadi pepsin jika bertemu dengan asam lambung
- Pepsin: mengubah komponen protein dalam makanan menjadi peptones.

DI USUS KECIL:
- Pancreatic amylase: menyempurnakan metabolisme karbohidrat menjadi glukosa
- Protease: memecah protein menjadi asam amino. Sebenarnya ada 3 jenis protease, yaitu: pepsin, trypsin dan chymotrypsin
- Lipase: memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Sebenarnya sebagian kecil lipase juga terdapat di lambung (gastric lipase).

DI USUS BESAR: beberapa mikroorganisme akan menghasilkan enzim yang diperlukan untuk menguraikan hasil buangan.
Gangguan yang akan muncul jika kita kekurangan enzim: dyspepsia atau indigestion. Gejala: rasa nyeri atau tidak enak di lambung (rasa penuh, nyeri ulu hati, kembung, atau mual) setelah makan. Hal ini terjadi karena makanan tidak dapat dicernakan dengan baik, sehingga ada sisa metabolisme yang tidak seharusnya ada di lambung atau usus. Konsekuensi berikutnya tentu kita tidak mendapat manfaat maksimal dari apa yang kita makan. Produk yang bisa membantu mengatasi masalah tersebut: 
- Enzim yang berasal dari sapi: Enzyplex, Cotazym, Excelase, Enzycomb, Pankreoflat, Tripanzym, Vitazym, SQ Enzymax Forte, Elsazym for Children (dapat digunakan untuk anak usia 1 tahun atau lebih, dicampur dengan bubur atau susu), Xepazym. Produk enzim diminum bersama makanan. 
- Produk yang mengandung ekstrak empedu (ox bile extract), diperlukan oleh mereka yang merasa mual setelah makan makanan yang berlemak: Decazym, Enzymfort, Cotazym Forte. - by  A.Karimah M


Tidak ada komentar:

Posting Komentar