Sabtu, 18 Juli 2015

NEBULES & RESPULES:

by.A.Karimah.M_

Bentuk sediaan yang sangat tidak familiar bagi para apoteker di apotek: nebules, respules, unit dose vial. Alasannya klasik: kan pasien cuma beli obat dan nebulisasi atau inhalasinya dilakukan di klinik atau di tempat praktek dokter. Hmmm….kalau cara penggunaannya salah, siapa yang harus menanggung kerugiannya? Lagi-lagi pasien.
Nebules, respules, atau unit dose vial adalah istilah yang berbeda, yang digunakan oleh pabrik berbeda, tapi sebenarnya merujuk pada bentuk sediaan dengan fungsi yang sama:
- Glaxo Smithkline lebih suka menggunakan istilah nebules untuk produk Ventolin & Flixotide mereka
- Astra Zeneca menyukai respules untuk Pulmicort & Bricasma-nya
- Boehringer Ingelheim memilih istilah unit dose vial (UDV) untuk Combivent-nya.

Ketiganya adalah bentuk sediaan sekali pakai untuk inhalasi. Volumenya 2-2,5 mL. Bentuk sediaan ini diciptakan untuk siap pakai, tanpa perlu ditambahi apapun. Tinggal dituang ke dalam wadah obat di dalam nebulizer, dan langsung start. Tergantung merek dan jenis nebulizer, diperlukan waktu 6-12 menit untuk menghabiskan seluruh obat tsb menjadi bentuk kabut uap yang siap dihirup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar