Kamis, 02 Juli 2015

OBAT ASMA PREVENTER

Foto Cpe Alumni-Itb.
Obat preventer kurang populer di kalangan penderita asma, karena awal kerjanya lambat, sehingga seolah-olah “kurang dirasakan” manfaatnya. Produknya sebagian besar tersedia dalam bentuk obat inhalasi, sehingga “terkesan” harganya mahal, karena tidak bisa dibeli secara ketengan seperti halnya tablet. Namun ada juga obat preventer yang diminum. 

Di bulan puasa begini, obat preventer yang tadinya mungkin berstatus “sunnah” bisa naik tingkat menjadi “wajib” bagi penderita asma tingkatan sedang sampai parah
Obat preventer bekerja mengatasi proses peradangan yang menyebabkan bengkaknya saluran pernafasan dan munculnya lendir di saluran pernafasan. Hasil akhirnya adalah saluran untuk lewatnya udara menjadi jauh lebih lebar, dan kemungkinan munculnya gejala asma berikutnya bisa diperkecil. 
Semua obat asma preventer masuk kelompok obat resep, bukan obat bebas. Obat preventer ini dianjurkan untuk diminum atau diinhalasi jika:

•Gejala asma muncul terlalu sering, atau bahkan setiap hari.
•Pemicu gejala asma sudah diprediksi akan muncul. Misal: bepergian ke tempat dengan udara dingin, musim hujan, anak-anak sekolah yang terjadwal mendapat pelajaran olah raga, akan bertemu dengan perokok.

Obat preventer merupakan pelengkap untuk obat reliever. Jadi tidak mungkin menggunakan preventer tanpa reliever. Tetapi mungkin saja penderita hanya memerlukan reliever, tapi tidak memerlukan preventer. Penggunaan preventer juga bisa membantu mencegah perawatan di rumah sakit karena kondisi asma memburuk.
Menurut struktur kimianya, yang termasuk obat preventer adalah:
•Golongan kortikosteroid inhalasi. Contoh: Pulmicort, Flixotide, Symbicort, Seretide
•Golongan agonis 2, long acting. Contoh: Symbicort, Seretide
•Golongan leukotriene modifiers. Contoh: Accolate, Singulair
•Golongan teofilin bentuk lepas lambat. Contoh: Euphyllin Retard
•Golongan antihistamin. Contoh: Zaditen, Profilas
Obat-obatan tersebut di atas tidak boleh digunakan sendirian untuk menangani gejala asma yang sedang muncul. Harus ditambahkan obat reliever, dan obat reliever yang harus PERTAMA KALI digunakan...by.A.Karimah M

Tidak ada komentar:

Posting Komentar